Bahasa Indonesia Halaman 10 - 11 kurikulum 2013
(1) Periodisasi
dalam penyusunan peristiwa sejarah sangat penting, sebab peristiwa sejarah itu
berlangsung dalam waktu yang panjang dan cenderung berkesinambungan, tidak
terputus dalam satu periodisasi saja. Dengan membagi kurun waktu peristiwa
sejarah menjadi pembabakan, cerita sejarah yang kalian susun akan mudah
dipahami dan di pelajari oleh pembaca. Periodisasi sejarah bisa kalian lakukan
dengan cara membagi dan memilih berbagai kejadian dalam sebuah batasan waktu
tertentu.
Penyusunan periode sejarah ini
harus kalian lakukan secara kronologis, sesuai dengan urutan waktu dari
pristiwa sejarah tersebut. Setiap peristiwa yang terjadi dapat kalian
klasipikasikan berdasarkan jenis dan bentuknya. Lalu, peristiwa yang telah
diklasifikasikan itu disusun secara runut berdasarkan waktu kejadian, disusun
dari masa yang paling awal hingga masa yang paling akhir. Hal ini dilakukan
dengan tujuan agar peristiwa sejarah yang disusun tidak melompat – lompat atau
bahkan bebalik urutan nya waktunya. Sehingga akan menimbulkan keranguan. Tentu
saja kerancuan akan memicu sebuah pemahaman yang keliru tentang fakta sejarah
dan harus dihindari.
NO
|
Waktu
|
Peristiwa
|
1
|
1856
|
Demonstrasi yang dilakukan para buruh di
Australia.
|
2
|
1806
|
Pemogokan pertama Kelas pekerja di Amerika
Serikat.
|
3
|
1886
|
Demonstrasi kaum buruh Amerika Serikat.
|
4
|
3 Mei 1886
|
Penembakan
buruh yang berdemonstrasi.
|
5
|
1888
|
Kaum
buruh kembali melakukan aksi penuntutan yang sama.
|
6
|
1888
|
Para buruh kembali melakukan demonstrasi.
|
7
|
1889
|
Penyelenggaraan
Kongres Buruh Internasional
|
8
|
1
Mei 1890
|
Pemogokan umum yang diusulkan delegasi buruh Amerika
Serikat dalam kongres Buruh Internasiona.
|
9
|
1
Mei 1890
|
Penetapan Hari Buruh Se-dunia.
|
10
|
1919
|
ILO
Menetapkan menjadi standar perburuhan inetrnasional melalui Konvensi.
|
11
|
1935
|
Perjuangan
kaum buruh sedunia untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.
|